Kamis, 30 Juni 2011

BLENDUNG MENUJU DESA WISATA 2015

Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di kawasan ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti makanan khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Di luar faktor-faktor tersebut, alam dan lingkungan yang
masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting dari sebuah kawasan tujuan wisata.



Selain berbagai keunikan, kawasan desa wisata juga harus memiliki berbagai fasilitas untuk menunjangnya sebagai kawasan tujuan wisata. Berbagai fasilitas ini akan memudahkan para pengunjung desa wisata dalam melakukan kegiatan wisata. Fasilitas-fasilitas yang sebaiknya dimiliki oleh kawasan desa wisata antara lain adalah sarana transportasi, telekomunikasi, kesehatan, dan juga akomodasi. Khusus untuk sarana akomodasi, desa wisata menyediakan sarana penginapan berupa pondok-pondok wisata (home stay) sehingga para pengunjung pun turut merasakan suasana pedesaan yang masih asli.
Saat ini, propinsi Jawa Tengah memiliki tujuh buah kawasan desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten. Desa-desa wisata tersebut adalah desa wisata Candirejo, Dieng, Duwet, Karangbanjar, Karimunjawa, Ketenger, dan Selo. Di dalam website ini, Anda akan menemukan beragam informasi yang lebih lengkap mengenai ketujuh kawasan desa wisata tersebut. 
(Sumber :http://central-java-tourism.com/desa-wisata/)

Senin, 13 Juni 2011

BAZIS DESA BLENDUNG - ULUJAMI - PEMALANG 52371

Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Desa (BAZISDES) adalah sebuah solusi untuk menghimpun amal para warga blendung yang mempunyai kelebihan rezki yang nantinya akan disalurkan kepada warga yang kurang mampu (yang berhak). Seperti yang kita tahu, menjelang bulan suci ramadhan, banyak para kaum  muslimin khususnya warga blendung juga berlomba-lomba mengeluarkan sodaqoh karena seperti apa yang dijanjikan Allah SWT bahwa pahala pada bulan suci ramadhan akan dilipat gandakan.
Sebuah  kebahagian tersendiri jika kita di beri kepercayaan harta yang berlebih oleh Allah SWT sehingga kita bisa berbagi kepada sesama yang kurang mampu.Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pertengahan tahun 1998 masih berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat blendung yang berprofesi di bidang pertanian. Harga pupuk yang terus membumbung tidak sebanding dengan hasil panen yang didapat. tolak ukur ini bisa dilihat dari berkurang para Orang yang mampu untuk berkorban di bulan haji.
Kepedulian pada sesama bisa diwujudkan dalam bentuk apasaja. semisal Pembagian santunan  kepada anak yatim dan fakir miskin. Asalkan kegiatan tersebut diniatin dengan tulus ikhlas mengharap ridho dari Allah SWT.
Dan ini bisa menjadi contoh buat anak-anak kecil di desa blendung untuk saling peduli dan mau tolong menolong terhadap teman- temannya yang dilanda kesusahan.
Sunatan massal yang diprakasai oleh BAZIS untuk meringankan keluarga kurang mampu didesa blendung akan mendapatkan respon yang bagus jika diberikan contoh kepada keluarga kaya untuk bisa merangkul mereka bahwa Khitanan Massal ada bukan suatu aibs bagi orang tua yang tidak mampu, tapi justru membudayakan perintah Agama yang dijalankan secara bersama alias berjamaah akan lebih menyemarakan syiar islam.